Jakarta, Berbelanja merupakan salah satu aktivitas yang
paling disukai wanita, bahkan wanita bisa kalap hingga tak mempedulikan
banyaknya uang yang harus dikeluarkannya untuk itu. Saking kalapnya,
sebuah studi memaparkan bahwa ketika berbelanja bahan makanan, para
wanita jadi sering lupa atau malas memperhatikan label yang ada di
kemasan produk makanan yang dibelinya.
Padahal menurut peneliti,
wanita yang enggan memperhatikan label produk makanan saat berbelanja
cenderung memiliki berat badan dua kali lebih banyak daripada mereka
yang membaca label dengan seksama.
Tim peneliti dari University
of Santiago de Compostela, Spanyol memperoleh kesimpulan ini setelah
mengamati kondisi kesehatan, pola makan dan kebiasaan belanja 25.640
konsumen Amerika, termasuk menanyakan apakah partisipan membaca
informasi gizi yang dicantumkan pada label makanan atau tidak.
Menurut
peneliti, wanita berkulit putih, berpendidikan tinggi dan tinggal di
kota paling sering memperhatikan label makanan yang dibelinya sehingga
mereka cenderung menunjukkan penurunan massa tubuh hingga 1,76 poin.
Sebagian
besar konsumen yang tinggal di daerah perkotaan dan berpendidikan
tinggi, minimal SMA, juga cenderung memperhatikan label makanan yang
dibelinya.
Jika dilihat dari jenis kelamin partisipan, hanya 58
persen konsumen pria yang terbiasa atau selalu membaca informasi yang
tercantum pada label makanan, sedangkan jumlah konsumen wanita yang
membaca label jauh lebih besar yaitu 74 persen.
"Masalahnya,
obesitas adalah salah satu masalah kesehatan paling serius saat ini.
Jumlah orang dewasa yang mengalami obesitas pun meningkat dari tahun ke
tahun. Pada tahun 2009-2010, hampir 37 persen populasi orang dewasa di
AS mengalaminya, sedangkan pada anak-anak dan remaja, angkanya meningkat
hingga 17 persen," tandas Profesor Loureiro seperti dilansir dari dailymail, Senin (17/9/2012).
Secara
detail, peneliti menunjukkan bahwa kadar obesitas tertinggi ada pada
wanita berkulit hitam (49,5 persen), keturunan Meksiko-Amerika (40,4
persen), wanita Latin (39,1 persen) dan wanita berkulit putih bukan
Latin (34,3 persen).
Oleh karena itu membaca label makanan
dianggap oleh peneliti dapat dijadikan metode alternatif untuk mencegah
obesitas. Buktinya, indeks massa tubuh wanita yang membaca label
terhitung 1,49 poin lebih rendah atau 4 kg lebih rendah daripada wanita
yang tak mau membaca informasi terkait komposisi dan kandungan gizi
produk tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar